REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membidik Pelabuhan Belawan menjadi pintu gerbang logistik di Sumatra Utara. Untuk membidik posisi tersebut, pengembangan infrastruktur pelabuhan perlu dilakukan secara sejalan dengan target Pelindo pascamerger sejak 1 Oktober 2021.
Posisi Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara sangat strategis karena berdekatan dengan jalur pelayaran dan perdagangan terpenting di dunia yakni Selat Malaka. Untuk memaksimalkan potensi tersebut saat ini Pelindo sudah resmi menjalin kesepakatan dengan Konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) dalam pengelolaan Belawan New Container Terminal (BNCT).
Department Head Komunikasi Korporasi Pelindo Fajar Setyono memastikan dengan adanya kerja sama tersebut, Pelabuhan Belawan akan bertransformasi dari pelabuhan feeder menjadi hub maritim. Fajar menuturkan strategi yang dilakukan melalui kerja sama dengan konsorsium INA adalah menggandeng mitra global yang memiliki kompetensi dalam membentuk ekosistem yang dapat menciptakan direct call dari Belawan.
“INA telah memilih DP World melalui seleksi ketat sebagai mitra strategis untuk membantu percepatan penciptaan jaringan logistik laut yang mumpuni,” kata Fajar kepada Republika, Ahad (18/9/2022).
Fajar mengatakan DP World juga akan memberikan nilai tambah bagi investor, dunia usaha, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan. DP World juga diharapkan dapat memperkuat konektivitas Belawan dengan jaringan global yang dimilikinya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/rie6uq328/pelindo-bidik-pelabuhan-belawan-jadi-pintu-gerbang-logistik
Salam,
Divisi Informasi