PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mengalokasikan anggaran investasi hingga US$2 miliar untuk mengembangkan potensi ekonomi 35 pelabuhan Unit Pelaksana Teknis (UPT). “Satu Sorong, yang lain pelabuhan perintis. Dari US$2 miliar, 70% cari dari pinjaman,” kata Direktur Utama Pelindo II R J Lino di sela-sela Seminar Nasional bertajuk “Mencari Model dan Sumber Pembiayaan Infrastruktur yang Berkelanjutan untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia, Senin (30/3).
Ia mengharapkan langkah tersebut dapat meningkatkan level pelabuhan di Tanah Air. Dengan kata lain, ke-35 pelabuhan itu tidak selamanya menjadi pelabuhan perintis. Jika pengelolaan pelabuhan tetap seperti sekarang, Indonesia sulit memiliki banyak pelabuhan berkelas dunia. “Pelabuhan UPT sudah hampir 40 tahun terus menjadi pelabuhan perintis. Jika dibiarkan, 100 tahun pun masih akan menjadi pelabuhan perintis. Kami ingin mereka bisa naik kelas. Indonesia harus fokus, jangan terus menggarap proyek baru,” katanya, seperti dilansir swa.co.id
Meski begitu, lanjut Lino, perseroan masih menanti dukungan berupa jaminan dari pemerintah. Dengan begitu, Pelindo II bisa mendapat pinjaman dengan biaya lebih murah. Langkah itu dibutuhkan mengingat proyek tersebut tidak sama daya tariknya dengan proyek lain, baik dari sisi ekonomi maupun finansial. “Jaminan pemerintah biar bisa dapat loan yang murah, di bawah 1% karena ini bukan proyek komersial seperti Priok. Asal ada jaminan dari pemerintah, pemerintah China akan masuk,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/03/31/pelindo-ii-investasikan-us-2-miliar-kembangkan-potensi-35-pelabuhanu/