Bisnis.com, JAKARTA-PT Pelabuhan Indonesia/IPC memilih dua opsi guna merealisasikan fasilitas konsolidasi kargo atau Container Freight Station (CFS) centre untuk menangani barang impor berstatus less than container load (LCL) di pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Operasi & Sistem Informasi PT.Pelindo II, Prasetyadi mengemukakan, opsi pertama,yakni mengoperasikan lapangan CDC Banda MTI dan APW Agung Raya sebagai lokasi pemusatan kargo impor jenis itu mulai triwulan ke dua tahun 2017.
“Langkah ini ditempuh guna menyelesaikan persoalan layanan kargo impor LCL di Priok, dan sambil menunggu penyelesaian lokasi permanen yang sudah direncanakan yakni di eks pacific paint/lapangan Inggom,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (26/02/2017).
Sedangkan opsi yang kedua, kata dia, akan menggunakan lahan permanen eks pacific paint/Inggom jika sudah siap 100 persen. “Namun ini membutuhkan waktu masih cukup lama,” ujar dia.
Untuk itu, imbuhnya, pada tahap awal ini Pelindo II akan menjalankan opsi pertama tersebut sambil melakukan kajian yang akan dilakukan oleh konsultan independen.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20170226/98/631932/pelindo-ii-pilih-dua-opsi-untuk-cfs-centre-priok
Salam,
Divisi Informasi