MedanBisnis – Jakarta. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III memulai pembangunan jalan layang yang akan menghubungkan Terminal Teluk Lamong dengan Tol Surabaya-Gresik dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya.
“Dengan pembangunan jalan layang maka Terminal Teluk Lamong sebagai multipurpose terminal yang penting di Pelabuhan Tanjung Perak akan mudah diakses melalui Jalan Lingkar Luar Barat yang menghubungkan Surabaya utara dan selatan. Selain itu juga mudah dijangkau melalui Tol Surabaya-Gresik,” kata Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III Husein Latief dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut dia, hal itu dikarenakan Surabaya sebagai “hinterland” dari Pelabuhan Tanjung Perak, memiliki potensi pengoptimalan pola ruang untuk pemanfaatan lahan serta pengelolaan kawasan industri yakni pusat pergudangan Margomulyo-Osowilangon. “Kemudian penyiapan berbagai infrastruktur yang ada di pelabuhan dan kawasan daratan merupakan bagian dari rencana yang disebut sebagai Surabaya City Logistic System,” katanyaa.
“Saat itu saya memilih membangun pelabuhan (terminal barang) di Teluk Lamong. Karena saya ingin harga barang menjadi lebih murah untuk warga Surabaya, juga Jawa Timur, bahkan kawasan Indonesia timur,” ungkap Risma.
Terkait strategisnya posisi Surabaya dalam rute logistik internasional, Risma mengaku sudah banyak Kedutaan Besar dari berbagai negara yang berminat untuk membongkar barangnya di Surabaya (Pelabuhan Tanjung Perak).
Dengan terkoneksinya antara akses Terminal Teluk Lamong, JLLB, dan Tol Surabaya-Gresik secara optimal, Risma optimistis beban angkutan barang dapat tereduksi hingga 80% dan angkutan orang bisa turun setidaknya 50%.
Sumber dan berita selengkapnya: