(Berita Daerah – Jawa) Dalam upaya menindaklanjuti peraturan pemerintah yang mengharuskan melakukan pembayaran dengan menggunakan mata uang rupiah di berbagai pelabuhan di Indonesia, maka PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) siap menjalankannya. Kepala humas Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Minggu (6/7) kemarin mengatakan jika pihaknya siap menjadikan mata uang rupiah sebagai alat bayar.
Ia mengatakan jika pihaknya sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) tidak mempermasalahkan pembayaran dari dolar AS diganti dengan menggunakan rupiah dan juga optimistis jika kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap perkembangan bisnis di pelabuhan termasuk korporasi.
Jika terdapat pengaruh di pelabuhan itu akan dialami oleh perusahaan pelayaran (shipping line) karena semua transaksi di Terminal Handling Charge (THC) kepada shipping line menggunakan alat bayar berupa dolar AS. Namun begitu kebijakan tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah dan Pelindo III siap untuk menjalankannya.
Perseroan akan terus mendukung kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah selama ada peraturan dan mekanisme yang jelas sehingga ketika aturan tersebut akan diberlakukan maka Pelindo II telah menyiapkan serangkaian rencana bisnis untuk melakukan antisipasinya. Oleh karena itu Edi mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan investasi besar-besaran dalam bentuk dolar AS dengan tujuan lebih meningkatkan daya saing dan pelayanan.
langkah bisnis tersebut terlihat dari Logistic Performance Index (LPI) yang diterbitkan oleh Bank Dunia turut terkerek pada 20 Maret lalu. Pada tahun 2012 lalu LPI Pelindo III berada di posisi 59 dan pada Maret 2014 naik menjadi posisi ke 53. Sedangkan dari segi peningkatan infrastruktur juga ikut terkerek naik pada Maret 2014 ini berada di posisi ke 56 dibandingkan dengan tahun 2012 yang berada di posisi ke 85.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritadaerah.com/2014/07/08/pelindo-iii-siap-gunakan-rupiah-dalam-transaksi-pembayaran/