TEMPO.CO, Kotabaru – PT Pelindo Sub Regional Kalimantan Pelabuhan Kotabaru mencatatkan pendapatan usaha Rp 231 miliar sepanjang tahun buku 2022. PT Pelindo Pelabuhan Kotabaru turut membukukan laba bersih Rp 78 miliar dari Pelabuhan Kotabaru dan Pelabuhan Mekarputih di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
“Alhamdulillah pendapatan Rp 231 miliar untuk Kotabaru dan Mekarputih karena ada penambahan kargo di Mekarputih dan AKR. Laba bersih Rp 78 miliar. Ini pencapaian Kotabaru terbesar, belum pernah Kotabaru mencapai pendapatan Rp 231 miliar,” kata General Manager PT Pelindo Pelabuhan Kotabaru, Zainal Abidin, saat ditemui Tempo di kantor PT Pelindo Pelabuhan Kotabaru, Selasa 28 Februari 2023.
Angka realisasi pendapat dan laba bersih itu di atas anggaran pendapatan Rp 180 miliar dan anggaran laba Rp 58 miliar. Menurut Zainal Abidin, pendapatan dari Pelabuhan Mekarputih dan Pelabuhan Kotabaru hampir di atas 40 persen dari anggaran pendapatan Rp 180 miliar pada 2022. Ia berkata, ada lonjakan pendapatan Mekarputih dari layanan kargo kapal pada 2022.
Adapun Pelabuhan Kotabaru sendiri mengandalkan layanan untuk AKR. “Efek dari perang (Rusia dan Ukraina) itu, minyak Alhamdulilah permintaan minyak AKR tinggi. Yang biasanya satu kapal STS (Ship To Shore), sekarang rata-rata tiga sampai empat kapal satu bulan. Dampaknya signifikan, Pelabuhan Umum Kotabaru dan Mekarputih itu pencapaiannya 40 persen dari anggaran,” lanjut Zainal Abidin.
Zainal melanjutkan, pelayanan jasa kapal Pelabuhan Kotabaru akan dikerjakan oleh Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) pada Maret 2023, pasca mergernya PT Pelindo I – IV sejak 1 Oktober 2021. Sementara layanan kargo di Mekarputih sudah diserahkan ke Subholding Pelindo Multi Terminal (SBMT) sejak Mei 2022.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/1030281/gelontorkan-rp-15-t-raindo-jadi-maskapai-kargo-digital-pertama-di-indonesia
Salam,
Divisi Informasi