Direktur Perundingan Multilateral Kementerian Perdagangan, Denny W Kurnia. Makassar — Manfaat dengan memperbesar ekspor melalui jalur Free Trade Agreement (FTA) atau perjanjian perdagangan bebas belum maksimal di Indonesia. Pemanfaatan ini bisa lebih kembangkan lagi.
Pemerintah sendiri melakukan, melancarkan dan menegosiasikan lagi beberapa FTA, terutama bilateral.
“Manfaat yang bisa diperoleh dengan memperbesar ekspor melalui jalur FTA itu belum maksimal, harus lebih dikembangkan lagi. Kebijakan pemerintah, melancarkan dan menegosiasikan lagi beberapa FTA lain yang utamanya bilateral,” kata Direktur Perundingan Multilateral Kementerian Perdagangan, Denny W Kurnia.
Hal itu, disampaikan pada Focus Group Discussion (FGD) Hubungan Kelembagaan dilaksanakan dengan tema “Penyebarluasan Informasi Pemanfaatan Akses Pasar Melalui Free Trade Agreement (FTA) oleh Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Provinsi Sulawesi-Selatan” dilaksanakan oleh Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan Bekerja Sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Kamis (11/4).
Lanjut Denny, jika terlambat terlibat dalam menyongsong globalisasi, maka suatu negara akan terancam kehilangan pasar. Sebab negara lain juga melakukan pengaturan FTA.
“Sehingga perdagangan dan investasi akan lebih mengalir diantara mereka, kalau kita tidak ikut membangun kerja sama FTA,” sebutnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kumparan.com/makassar-indeks/peluang-sulsel-manfaatkan-akses-pasar-melalui-fta-1qs2dk3Ui6U
Salam,
Divisi Informasi