JAMBI – Saat yang ditunggu telah tiba. Pembangunan Kawasan Industri (KI) Kemingking atau Jambi Integrated City (JIC) akhirnya dimulai pada Sabtu (19/12), bertempat di Desa Kemingking Dalam, Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi.
Seremoni pembangunan KI terintegrasi ini merupakan yang pertama di Provinsi Jambi. Selain itu acara ini dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama PT Jambi Kemingking Ecopark (JKE) dengan beberapa mitra bisnis. Serta pada momen ini juga digelar acara peletakan batu pertama pabrik Sarang Burung Walet (SBW).
Direktur Utama PT Jambi Kemingking Ecopark (JKE) Zinda Alamsjah selaku Pengelola dan pengembang kawasan mengatakan, pengembangan KI terintegrasi seluas 2.150 hektar ini akan terdiri dari kawasan industri, pusat kawasan berikat, pergudangan modern, area tanki timbun, residensial dan komersial area, technopark, pusat riset, pengembangan, pusat edukasi, dan pelabuhan terintegrasi.
Pengembangan KI Kemingking yang berfokus pada industri Agro dan seluruh hilirisasinya ini diharapkan dapat mengoptimalkan industri hilirisasi dari seluruh potensi sumber daya alam yang ada di Provinsi Jambi dan sekitarnya. Keberadaan KI Kemingking akan meningkatkan industri-industri manufaktur yang merupakan penyokong utama industri nasional. “Pengembangan KI Kemingking ini diyakini akan mendatangkan investasi sampai dengan 77 Triliun rupiah dan membuka sekitar 147.500 lapangan pekerjaan baru,”sampai Zinda.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jambiekspres.co.id/read/2020/12/21/39388/pembangunan-kawasan-industri-terintegrasi-di-kemingking-resmi-dimulai
Salam,
Divisi Informasi