Jakarta: Pembebasan biaya tarif tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) bertujuan untuk memangkas biaya distribusi barang dari dan menuju Pulau Madura. Kebijakan ini juga dirasakan manfaatnya oleh industri logistik nasional.
Kepala Badan Litbang Perhubungan, Sugihardjo mengatakan, penggratisan biaya Tol Suramadu memiliki manfaat cukup besar di sektor logistik. Dari sisi nilai, akan memperkecil biaya distribusi sedangkan dari sisi proses akan memperlancar arus transaksi barang.
“Kalau dalam industri logistik setiap proses yang bisa memperkecil biaya pasti akan ada manfaat. Besar atau kecil penggratisan ini tentu bermanfaat bagi logistik. Engga harus berhenti membayar dan transaksi lebih lancar dan akan sangat membantu,” kata Sugihardjo saat ditemui dalam diskusi Standarisasi Distribusi Logistik Domestik, di Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan, pembebasan biaya tol Suramadu tak akan mematikan bisnis kapal penyeberangan sebab PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia yang biasa mengangkut penumpang dari Surabaya ke Madura bisa mencari peluang lain, seperti di Pelabuhan Selayar dan Danau Toba.
“Memikirkan pengusaha atau masyarakat. ASDP kan bisa ditempat lain. Jadi yang swasta juga gitu kalau saya pengusaha harus survive dan mencari peluang lain,” imbuh dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi