KBRN, Bengkulu : Musim angin tenggara yang berlangsung pada April hingga Oktober berdampak langsung pada produksi ikan di Bengkulu. Selama itu, para nelayan tidak banyak melaut dan hasil tangkapan yang berkurang mengancam pendapatan para nelayan daerah.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu melihat potensi hilirisasi hasil perikanan bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dampak bagi pendapatan nelayan. Namun, infrastruktur dan kesiapan sumberdaya manusia juga harus siap.
“Kita lihat peluangnya sangat tinggi. Namun tergantung lagi dengan infrastruktur dan kemampuan nelayan untuk mengolahnya,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, Kamis (22/24).
Dengan hasil tangkap ikan yang mencapai 73 ribu ton ketersediaan tersebut dirasa dapat memenuhi pasar apabila dikelola dengan baik. Syafriandi sendiri mengaku pemerintah telah mendukung upaya nelayan untuk meningkatkan hasil produksi.
“Dengan berbagai bantuan alat tangkap ramah lingkungan, hal tersebut dapat memaksimalkan tangkapan tanpa merusak lingkungan laut Bengkulu,” kata dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.rri.co.id/bengkulu/daerah/922424/pemda-lihat-peluang-hilirisasi-perikanan
Salam,
Divisi Informasi