JAKARTA—Kementerian Perhubungan membuka opsi pengoperasian 15 kapal kontainer baru di bawah program tol laut oleh pihak swasta. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Bay Mokhamad Hasani mengakui pihaknya tengah mencari skema yang tepat terkait dengan rencana pengoperasian 15 kapal itu.
“Sedang dicari skemanya apakah dioperasikan pihak swasta atau swasta punya tawaran lain,” ujarnya, Jumat (10/2). Menurutnya, pihaknya masih menunggu tawaran dari pihak swasta terkait dengan hitung-hitungan harga. Selanjutnya, tawaran tersebut akan dibandingkan dengan kalkulasi bila menggunakan jasa PT Pelni.
“Kalau memang swasta lebih murah, kenapa tidak?” imbuhnya. Kapal kontainer itu masing-masing berkapasitas 100 TEUs (twenty foot equivalent units) dan nantinya akan berlayar di sepanjang trayek tol laut.
Pembuatan 100 kapal tersebut menggandeng 18 galangan dalam negeri. ANDALKAN ASDP Sementara itu, Supply Chain Indonesia atau SCI mengimbau pemerintah serius dalam mengoptimalisasi tol laut dengan menggandeng bukan hanya badan usaha milik negara, melainkan juga pihak swasta. Chairman SCI Setijadi mengatakan janji Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan konektivitas antarpulau harus melibatkan para penyedia jasa transportasi, baik untuk masing-masing moda transportasi maupun multimoda. Salah satu perusahaan yang berpotensi besar untuk berperan adalah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
“Potensi ini bisa dilihat dari pelayanan penyeberangan yang mencapai 180 lintasan dengan 135 kapal komersial dan perintis sampai dengan 2015,” ungkap Setijadi melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (12/2).
Sumber dan berita selengkapnya;
http://koran.bisnis.com/read/20170213/450/628219/pemerintah-buka-peluang-bagi-swasta#.WKIZSzp1Bvc.facebook/
Salam,
Divisi Informasi