JAKARTA – Keputusan pemerintah menurunkan harga BBM jenis Premium dan Solar dengan besaran yang sama dinilai tidak mendukung industri logistik nasional.
Anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono mengatakan pemerintah seharusnya menetapkan penurunan harga Solar dan Premium dengan mengacu Solar bersubsidi banyak digunakan dalam transportasi dan logistik serta menyangkut kepentingan industri dan perdagangan.
Dia menyarankan pemerintah memberikan subsidi silang dari Premium ke Solar. “Supaya dampak terhadap penurunan biaya logistik lebih besar,” katanya di Jakarta, Minggu (10/4).
Selain memberikan subsidi silang, dia menambahkan pemerintah juga perlu mengatur tarif angkutan logistik untuk industri dan perdagangan yang selama ini dilepas kepada mekanisme pasar.
Langkah itu bisa membuat harga barang terkendali sehingga daya beli masyarakat membaik dan perekonomian bisa tumbuh.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 11 April 2016