Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyebut pemerintah akan turun tangan mengatasi kendala logistik yang berdampak pada kinerja ekspor di hampir seluruh industri.
Ketua Umum Gapmmi, Adhi S Lukman, mengatakan Kementerian Perdagangan telah sepakat untuk menyediakan 25.000 kontainer setiap bulan untuk memfasilitasi ekspor pengusaha dalam negeri. Saat ini fasilitas tersebut masih dalam perundingan dengan rantai pengapalan dan penyedia kontainer.
“Ada perkembangan bahwa Kemendag akan memfasilitasi ketersediaan 25.000 kontainer per bulan,” kata Adhi dalam sebuah siaran langsung, Rabu (29/9/2021).
Dari total 25.000 kontainer tersebut, sekitar 8.000–10.000 dapat dialokasikan untuk industri makanan dan minuman.
Adhi mengatakan kelangkaan kontainer memberikan tekanan signifikan pada biaya produksi. Dia menerangkan biaya pengapalan ke Amerika Utara, misalnya naik hingga US$26.000 dari sebelumnya US$10.000.
Sedangkan ongkos ekspor ke Amerika Serikat naik dari US$7.000 menjadi US$22.000. Biaya logistik yang naik tinggi mengerek harga bahan baku sehingga menekan ongkos produksi. Sementara itu, harga produk sulit untuk dinaikkan sehingga profitabilitas pun menjadi terbatas.
“Potensi ekspor kita masih cukup besar tetapi terkendala logistik, yang sangat berat adalah kekurangan kontainer dan mother vessel,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210929/98/1448574/pemerintah-fasilitasi-kontainer-untuk-atasi-kendala-logistik
Salam,
Divisi Informasi