Kalangan pengamat dan aktivis meminta pemerintah segera mengimplementasikan konsep clean port atau pelabuhan bersih yang ramah lingkungan. Hal itu sebagai pendukung infrastruktur dalam program tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Pengamat Kemaritiman dari Thamrin School of Climate Change and Sustainability, Alan F Koropitan mengatakan, konsep pelabuhan bersih atau clean port harus segera diimplementasikan untuk mengurangi dampak pencemaran dan perubahan iklim di sektor maritim. Dia berharap pemerintah segera mengimplementasikan konsep tersebut. Apalagi, dalam lawatannya ke Jepang beberapa hari lalu, Jokowi sepakat untuk membentuk forum maritim dengan pemerintah Jepang.
“Forum maritim yang dibentuk dengan Jepang itu bisa mendorong terciptanya ‘clean port’. Kita bisa belajar banyak dari Jepang yang sistem pelabuhannya sudah sangat baik,” katanya di Jakarta, hari Minggu kemarin (29/03/2015)
Menurut Alan, konsep clean port ini penting mengingat pemerintahan Jokowi-JK mengusung program tol laut sebagai program unggulannya dalam Pilpres lalu. “Indonesia masih mengawang-awang di tengah mimpi pemerintah untuk membangun tol laut,” ujarnya.
Dia mengingatkan, untuk membangun tol laut dibutuhkan manajemen pelabuhan yang baik, sementara sampai saat ini manajemen pelabuhan Indonesia masing tumpang tindih. “Kalau mau biar wewenangnya jelas ya kasih saja ke satu pihak, Pelindo misalnya, jadi bisa terpenuhi aspek-aspek yang dibutuhkan untuk jadi pelabuhan yang bagus,” usulnya, seperti dil
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/03/30/pemerintah-harus-realisasikan-konsep-clean-port-atau-pelabuhan-bersih/