Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menjadikan Jembatan Selat Sunda sebagai proyek infrastruktur prioritas. Sebagai gantinya, penyeberangan antara Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni akan dikembangkan.
Sebagaimana dikutip dari dokumen Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan dilansir oleh medanbisnisdaily.com, Selasa (18/11/2014), kondisi penyeberangan Merak-Bakauheni pada 2014 adalah sebagai berikut:
* Lintas tersedia 105 trip per hari.
* Pengadaan kapal oleh pemerintah 3 unit selama 2010-2014.
* Jumlah kapal pada 2014 sebanyak 54 unit.
Untuk pengembangan sepanjang 2015-2019, pemerintahan Jokowi punya lima agenda. Pertama adalah percepatan Dermaga VI sisi Merak. Kedua adalah rehabilitasi Dermaga IV yang rusak di sisi Bakauheni. Ketiga adalah pembangunan Dermaga VII. Keempat adalah pengadaan kapal. Kelima adalah peningkatan trip menjadi 150 per hari pada 2019.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2014/11/19/pemerintah-lebih-prioritaskan-penyebrangan-merak-bakauheni-daripada-jss/