Pemerintah mengambil pilihan untuk mengoptimalkan peran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam rangka mendongkrak realisasi investasi. Berbagai fasilitas yang ada dalam KEK ditawarkan kepada investor supaya mau menanamkan modalnya di Indonesia.
“KEK terus didorong untuk menarik investasi dan meningkatkan ekspor, terutama investasi yang diperoleh dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara,” ucap Tim Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, dalam acara sarasehan 100 ekonom Indonesia di Auditorium Menara Bank Mega pada Selasa (3/12/2024).
Adapun dalam lawatan ke Inggris Presiden Prabowo Subianto berhasil membawa komitmen investasi sebesar US$ 8,5 miliar.
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi sebesar Rp 431,48 triliun pada kuartal III-2024. Angka ini meningkat 15,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan sektor hilirisasi menyumbang Rp 91,51 triliun atau 21,2% dari total realisasi kuartal tersebut.
Raden mengatakan, pemerintah sudah membangun 22 kawasan ekonomi khusus yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Hingga kuarta III-2024, investasi yang terealisasi di KEK secara kumulatif mencapai Rp 242,5 triliun. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode lalu, dengan jumlah tenaga kerja secara kumulatif hingga September 2024 mencapai 151.260 orang.
“KEK ini akan terus didorong sebagai katalis pertumbuhan ekonomi nasional, seperti kawasan ekonomi khusus Gresik untuk hilirisasi tembaga dan juga program-program lainnya di sana,” tutur dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/macroeconomy/382184/pemerintah-optimalkan-peran-kek-untuk-dongkrak-realisasi-investasi
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.