
Pemerintah terus mengoptimalkan riset di bidang kelautan guna memperkuat ekonomi biru sebagai salah satu strategi pembangunan nasional. Upaya ini sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, di mana penguatan sektor kelautan dan perikanan menjadi prioritas untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Uni Eropa dan Prancis, menjadi langkah strategis dalam mendukung pengelolaan laut yang berkelanjutan serta meningkatkan kapabilitas riset nasional.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Uni Eropa dan Agence francaise de développement (AFD) yang bertujuan untuk memperkuat penelitian kelautan di Indonesia. Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek, seperti pengumpulan data iklim, restorasi ekosistem, hingga pengurangan dampak lingkungan akibat aktivitas pelabuhan. Dalam implementasinya, proyek ini juga berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama di sektor riset dan komunitas pesisir yang menjadi tulang punggung ekonomi biru nasional.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, proyek kapal riset KrisNa akan menjadi platform utama bagi peneliti Indonesia untuk melakukan eksplorasi dan penelitian maritim yang lebih mendalam. Fasilitas ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman terhadap biodiversitas laut, tetapi juga memperkuat kapasitas ilmiah nasional dalam mengelola sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Dengan data yang lebih akurat dan berbasis bukti, kebijakan pengelolaan sumber daya laut dapat disusun secara lebih efektif dan efisien.
Dukungan Uni Eropa terhadap inisiatif ini terlihat dari hibah sebesar EUR 7 juta atau setara dengan Rp121,68 miliar yang akan diberikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta BRIN. Dana ini akan digunakan untuk mendukung riset kelautan dan implementasi kebijakan berbasis bukti dalam pengelolaan sumber daya laut. Dari jumlah tersebut, sebagian besar akan dialokasikan untuk pelatihan, penelitian biodiversitas laut, serta penguatan manajemen perikanan berkelanjutan.
Pemerintah menyadari bahwa penguatan ekonomi biru bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, proyek ini menitikberatkan pada pelatihan dan pengembangan keahlian bagi para peneliti dan tenaga ahli di sektor kelautan. Dengan peningkatan kapasitas tersebut, diharapkan riset maritim di Indonesia dapat semakin maju dan berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan daya saing sektor perikanan nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.suaradewata.com/berita/202405205845/pemerintah-optimalkan-riset-kembangkan-ekonomi-biru%7D
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.