JAKARTA, investor.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pertumbuhan ekonomi pada 2022 bisa mencapai 5,2%. Hal ini dilihat dari kondisi pandemi Covid-19 yang bisa tertangani, dan pada saat yang sama, beberapa indikator perekonomian mulai menunjukan tanda-tanda positif.
“Beberapa indikator baik itu dari PMI, Indeks Keyakinan Konsumen itu sudah positif. Kami perkirakan bahwa di tahun ini, kita bisa capai [pertumbuhan ekonomi] 4%, maka ke tahun depan kami optimis bisa memacu di 5,2%,” ucap Airlangga dalam Economic Outlook 2022 yang digelar oleh BeritaSatu Media Holdings pada Senin (22/11).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada kuartal III 2021, pertumbuhan ekspor mencapai 29,16%, impor 30,11%, investasi 3,74% konsumsi rumah tangga 1,03%, dan konsumsi pemerintah 0,66%. “Kalau kita lihat dari berbagai komponen pengeluaran PDB seluruhnya positif, seperti ekspor, impor, tentu konsumsi rumah tangga dan investasi ataupun PMTB,” tambah Airlangga.
Indonesia mempunyai sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, kondisi neraca perdagangan surplus di mana cecara kumulatif, dari Januari sampai Oktober 2021, sudah mencapai US$ 30,81 miliar. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2021 tercatat sebesar US$ 145,5 miliar, setara dengan pembiayaan 8,5 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor
“Tentu kita harus memanfaatkan harga super komoditas yang biasanya juga tidak berlangsung lama antara 1,5 sampai 2 tahun. Sehingga kita harus menyiapkan engine lain untuk menggerakkan atau memacu pertumbuhan ekonomi, termasuk diantaranya digitalisasi ekonomi global,” tutur Airlangga.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/271691/pemerintah-optimis-pertumbuhan-ekonomi-tahun-depan-capai-52
Salam,
Divisi Informasi