Jakarta – Pemerintah tengah mempercepat penataan sistem logistik nasional sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020. Penyusunan strategi pun dilakukan salah satunya melalui Forum Eselon I Percepatan Implementasi Program National Logistics Ecosystem (NLE) yang digelar Jumat (25/8) lalu di PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Beberapa poin strategis dibahas dalam forum tersebut, seperti update dan strategi perluasan implementasi NLE, sinkronisasi jalur kereta api (KA) peti kemas, pengukuran efektivitas NLE, serta beberapa isu strategis NLE lainnya.
National Logistics Ecosystem (NLE) sendiri merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dan dokumen internasional (flow of document) sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.
NLE berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, serta penghapusan repetisi dan duplikasi. Selain itu,NLE juga didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem yang telah ada.
Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani selaku Ketua Tim Nasional Penataan Ekosistem Logistik Nasional menegaskan bahwa NLE menyediakan layanan dari hulu ke hilir dalam proses alur logistik barang ke luar negeri serta pergerakan barang dalam negeri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6898306/pemerintah-putar-otak-kebut-arus-logistik-di-ri.
Salam,
Divisi Informasi