REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah memastikan untuk terus mengupayakan ketahanan angkutan logistik meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Terlebih, pada kuartal dua tahun ini, sektor transportasi pergudangan terkontraksi hingga 30,8 persen.
“Kita ingin ketahanan angkutan logistik ini tetap dijaga. Pemerintah tetap berusaha dengan adaptasi kebiasaan baru,” kata Budi dalam webinar Ketahanan Angkutan Logistik di Masa Pandemi Covid-19, Kamis (24/9).
Budi menuturkan, kebutuhan pokok makanan,alat kesehatan, dan barang lainnya harus tetap terjaga. Untuk itu dia menilai peran angkutan logistik menjadi sangat penting karena menjadi tulang punggung.
“Untuk jangka panjang, dibutuhkan dukungan pemerintah melalui serangkaian kegiatan menjamin barang logistik dan sebagainya harus terjaga dengan baik,” ungkap Budi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi pergudangan kontraksi paling dalam sebanyak 30,8 persen. BPS mencatat, penurunan ekspor terjadi hingga 12,6 persen dan impor kontraksi sebanyak 16,9 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/qh6utt370/pemerintah-upayakan-ketahan-angkutan-logistik-saat-pandemi
Salam,
Divisi Informasi