REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pakar investasi, Erman Sumirat, menilai kunci utama untuk menghidupkan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, berada di pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Walaupun Bandara Kertajati masuk ke dalam program strategis nasional (PSN), Pemprov Jabar adalah pemegang saham terbesar Bandara Kertajati.
Kepemilikan Bandara Kertajati saat ini dikuasai Pemprov Jabar dengan nilai saham sebesar 81,12 persen, Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (1,5 persen), PT Jasa Sarana (0,63 persen). Sedangkan BUMN yang seperti Angkasa Pura II mempunyai saham 16,75 persen.
“Pemprov Jabar saat ini seharusnya sudah bisa mengoptimalkan operasional Bandara Kertajati dengan mempercepat normalisasi dan pembenahan bisnis kawasan bandara,” ujar Erman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (7/5/2022).
Erman menilai kendala trafik sudah teratasi dengan dibukanya akses Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). Dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun juga sudah mulai berkurang seiring dengan melandainya jumlah kasus dan penularan.
“Pemulihan ekonomi di kawasan sekitar bandara pun mulai meningkat dengan mobilitas masyarakat yang mulai aktif kembali,” ucap akademisi dari ITB dan UNPAD tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/rbk3w4423/pemprov-jabar-harus-bisa-optimalkan-operasional-bandara-kertajati
Salam,
Divisi Informasi