Bisnis.com, JAKRTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyuarakan agar perapihan sistem transportasi di Jabodetabek tidak meminggirkan kebutuhan angkutan logistik.
Ketua Umum Aptrindo, Gemilang Tarigan mengatakan, transportasi logistik kerap dipinggirkan terkait kebijakan transportasi. Padahal, kebijakan tersebut harus berjalan beriringan baik angkutan orang maupun barang.
“Kebijakan terhadap transportasi di jalan jangan selalu mengorbankan transportasi logistik,” tuturnya di sela acara Menyoal Masa Depan SistemTransportasi Jabodetabek, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Selain itu, pemerintah kerap terlambat dalam menangani persoalan infrastruktur. Sebagai contoh, sejak 7 tahun lalu Aptrindo mengingatkan integrasi Tol Cikampek dan JORR akan membuat crowded area Cikunir. Namun demikian, penanganan masalah kemacetan seolah menunggu masalahnya muncul terlebih dahulu.
Menurutnya, truk menunjang sistem logistik kebutuhan ekspor, sehingga berimbas kepada perekonomian. Pertumbuhan angkutan logistik truk meningkat stabil 5%-10% per tahun.
“Sistem trucking juga menjadi indikator investasi. Kalau trucking lancar, ini tentunya menarik minat investor, terutama yang berorientasi ekspor untuk menanamkan modal di Indonesia,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190502/98/917950/penataan-transportasi-jabodetabek-jangan-pinggirkan-aktivitas-logistik
Salam,
Divisi Informasi