CIREBON – Pelabuhan Cirebon Jawa Barat dinilai sudah tidak cocok digunakan untuk kegiatan bongkar muat batu bara karena lokasinya terlalu dekat dengan pemukiman penduduk.
Ketua Forum Ekonomi Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat mengatakan Pelabuhan Cirebon yang berlokasi di tengah kota, hanya cocok untuk pelabuhan kapal penumpang, kapal pesiar, kargo barang non curah, kontainer, dan dok kapal.
“Aktivitas bongkar muat batu bara lebih cocok di pelabuhan yang jauh dari pemukiman penduduk, agar debunya tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” katanya kepadaBisnis di Cirebon, Rabu (18/11).
DAMPAK INDUSTRI
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja menyatakan apabila Pelabuhan Cirebon jadi ditutup, arus barang impor akan semakin membanjiri pasar domestik.
Dia beralasan, secara otomatis industri yang mengandalkan batu bara di Jabar berhenti beroperasi karena tidak ada pasokan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 19 November 2015