DEPOK – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menargetkan pandapatan dari bisnis kargo pada tahun ini bisa meningkat 20%-30% menyusul ditunjuknya pejabat selevel direksi yang menangani angkutan kargo udara.
Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Jusman Syafii Djamal mangatakan pihaknya optimistis pendapatan maskapai pelat merah itu sepanjang tahun ini juga terdongkrak dengan keputusan itu.
“Sebelumnya kan pendapatan dari kargo kurang maksimal. Karena itu Ibu Menteri Rini [Soemarno] mengatakan harus ada direktur khusus yang tangani kargo,” ujarnya di sela-sela menghadiri launching komunitas alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) di Depok, Sabtu (23/4).
Biaya Mendarat
Dalam kesempatan terpisah, Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura (AP) II Agus Haryadi mengatakan pihaknya berencana memberikan diskon tarif mendarat atau landing fee di bandara yang dikelola perseroan guna memacu maskapai menambah frekuensi. Selama ini, AP II sudah memberikan ruang utntuk memberikan diskon landing fee, terutama pada penerbangan-penerbangan perintis.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 25 April 2016