Jakarta, Beritasatu.com – Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, mengatakan, perusahaan harus mengikuti tren teknologi yang saat ini sedang berkembang seperti big data analytics, cloud logistics, internet of things, serta robotics and automation.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan perkembangan sosial dan bisnis seperti omni channel logistics, digital work, dan logistics marketplaces. Serta, penerapan teknologi blockchain yang dilakukan dengan pencatatan transaksi, pelacakan aset, serta pembentukan sistem yang transparan dan efisien dalam mengelola semua dokumen yang terlibat dalam proses logistik untuk memecahkan silo proses yang terfragmentasi.
“Penerapan otomatisasi proses secara umum dapat meningkatkan efisiensi biaya yang relevan hingga 20 persen. Sementara, dalam pengelolaan aset perusahaan, digitalisasi dapat berdampak terhadap peningkatan margin atau keuntungan sekitar 5 persen,” kata Setijadi, dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Minggu (6/9/2020).
Setijadi mengatakan, SCI mengapresiasi kolaborasi antara PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) dan PT Unilever Indonesia, Tbk. dalam pemanfaatan teknologi informasi dengan menerapkan Application Programming Interface (API) Connection. Kerja sama perusahaan manufaktur dan pelayaran itu menghubungkan sistem dari kedua perusahaan itu untuk mempercepat pengiriman barang.
“Kerja sama itu merupakan salah salah bentuk penerapan digitalisasi yang sudah harus diterapkan untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas operasionalnya. Penerapan teknologi informasi itu meningkatkan kinerja penyedia jasa logistik. Selain itu, hal ini akan berdampak terhadap kinerja pengguna jasa logistik yang akan mempengaruhi daya saingnya,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/ekonomi/673359/penerapan-digitalisasi-tingkatkan-keuntungan-perusahaan
Salam,
Divisi Informasi