Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan perdagangan daring (e-commerce) yang cukup pesat di seluruh dunia mengubah peta logistik global.
Di beberapa negara, perdagangan daring ini telah bersentuhan dengan hampir setiap aspek ritel, tetapi di beberapa negara pertumbuhannya masih baru saja dimulai.
Berdasarkan hasil riset dari Savills World Research yang terbaru, China dan Korea masih menjadi pemimpin pasar e-commerce yang menawarkan peluang terbesar untuk sektor logistik.
Lebih dari 25% dari semua belanja ritel di China dilakukan secara daring, menjadikannya sebagai pasar e-commerce terbesar di dunia. Ada beberapa faktor yang mendorong kondisi tersebut. Pertama, faktor jumlah populasi di China yang menggunakan ponsel untuk pembayaran.
Alipay dan WeChat Pay dimiliki dan terintegrasi erat dengan perusahaan e-commerce utama di negara tersebut yang membuat aktivitas belanja online tumbuh pesat.
“Kalau pengecer fisik memiliki rentang produk yang terbatas, sedangkan pelaku e-commerce menawarkan ragam pilihan produk yang luas, serta harga yang kompetitif karena produknya langsung dijual dari pabrik. Selain itu, faktor kepadatan populasi di kota-kota di China yang tinggi dan biaya tenaga kerja yang rendah membuat pengiriman cepat dan murah,” kata Kepala Riset Savills China James Macdonald seperti dikutip Bisnis, Senin 930/9/2019).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190930/98/1153871/penetrasi-e-commerce-ubah-peta-bisnis-logistik-global
Salam,
Divisi Informasi