Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah badan usaha jalan tol menambah jumlah dana talangan lahan kepada pemerintah untuk mempercepat pengadaan lahan guna mengejar target konstruksi. Total dana talangan yang terhimpun dari 35 badan usaha mencapai Rp20,6 triliun.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan penambahan dana talangan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan lahan, guna mengejar target operasional tol Trans Jawa pada 2018, dan seluruh ruas tol lainnya pada 2019.
“Pengadaan lahan Trans Jawa harus selesai Desember 2016 jadi tidak bisa pilah-pilah, ada tanah bayar sesuai tagihan di lapangan, kan sudah banyak. Ini akan dikawal tiap dua minggu oleh pak menteri,” ujarnya, Kamis (14/06).
Dia mengatakan semula komitmen dana talangan tanah untuk tol dari badan usaha tercatat sebanyak Rp14 triliun. Jumlah tersebut termasuk dengan kontribusi tiga ruas baru yang ditekan beberapa waktu lalu, yaitu Pandaan—Malang Rp1,3 triliun, Manado—Bitung Rp816 miliar, dan Balikpapan—Samarinda Rp1,9 triliun.
Dana talangan itu terus bertambah manakala PT Jasamarga Semarang Batang, PT Pemalang Batang Tollroad dan PT Marga Kunciran Cengkareng menambahkan komitmen dana talangan mereka. Rinciannya, dana talangan Batang Semarang Rp548 miliar menjadi Rp4,7 triliun, Pemalang—Batang Rp100 miliar menjadi Rp1,3 triliun, dan Cengkareng—Batu Ceper –Kunciran dari Rp500 miliar menjadi Rp1,8 triliun.
Salam,