JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pengamat Infrastruktur Universitas Indonesia, Wicaksono Adi, mengusulkan perlunya potongan tarif Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) sebesar 30 persen untuk kendaraan golongan II-V yang akan dilakukan pada April 2016 mengundang berbagai tanggapan.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola Tol Cipali melakukan inisiatif tersebut. Pertama, dan utama, adalah anggapan bahwa tarif tol ini terlalu mahal. “Pertama, karena panjangnya tol sendiri lebih panjang dari tol lain di Indonesia, makanya relatif mahal,” kata Adi kepada Kompas.com di Jakarta, kemarin.
Kedua, lanjut Adi, lebar jalan Tol Cipali yang lebih lebar dari tol lainnya di Indonesia juga ikut memengaruhi tarif sehingga wajar jika PT LMS melakukan inisiasi diskon tarif.
Selain itu, diskon ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan bisnis logistik, terutama di daerah-daerah yang dihubungkan oleh Tol Cipali sebagaimana dikatakan Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arryanto.
“Program ini diharapkan dapat ikut mendorong peningkatan arus logistik antar-daerah, yang akan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Hudaya, dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.
Sumber dan berita selengkapnya: