Siapa yang tak kenal Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II yang mengelola banyak pelabuhan di Indonesia.
Menurut Lino, pendulum nusantara senada dengan program tol laut Presiden Joko Widodo. Kontroversi yang menyertai program itu tidak menyurutkan langkahnya merealisasikan program itu.
Salah satu langkahnya adalah mengembangkan Pelabuhan Pontianak sebagai pelabuhan percontohan.
Lino dan timnya dapat membuktikan Pelabuhan Pontianak dapat mengurangi YOR dari 120% pada 2014 menjadi 45% pada tahun ini.
Dwelling Time
Tidak hanya itu, waktu inap barang di pelabuhan (dwelling time) barang impor mampu ditekan hingga 4,38 hari dan muatan ekspor hingga 3,23 hari.
Hasilnya, ongkos pengapalan (freight) dari Jakarta ke Pontianak awalnya Rp7 juta-Rp8 juta turun jadi Rp2,5 juta per boks.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 24 Agustus 2015