Jakarta, JMOL ** Bentuk geografis Indonesia yang merupakan Negara Kepulauan membutuhkan sistem transportasi yang andal sebagai tulang punggung. Untuk itu, sektor pembangunan sistem transportasi Tanah Air haruslah berimbang dari berbagai sektor, tidak terkecuali industri penerbangan.
Ketua Umum Indonesian National Air Carriers Association (INACA) Arif Wibowo, mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk industri penerbangan dan industri maritim, karena kondisi geografis yang specsal dibandingkan negara lain.
“Untuk itu, perkembangan industri penerbangan tidak bisa ditinggalkan oleh perkembangan industri lain, seperti darat dan laut,” ujarnya di sela-sela seminar Cens UI Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Dalam acara bertajuk ‘Kesiapan Infrastruktur Transportasi Udara Menyongsong ASEAN Open Skies Policy 2015’ tersebut, Ketum INACA menyampaikan, dari data INACA, posisi penerbangan Indonesia terhadap negara ASEAN berada di posisi 6 dan diprediksi akan tumbuh mencapai 37,6 persen pada 2018. Karenanya, keuntungan dan peluang dari sektor penerbangan masih sangat terbuka luas.
Arif menjelaskan, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia perlu memperkaya dan terus mengembangkan industri penerbangan agar pasar tidak tergerus persaingan asing yang semakin ketat.
Sumber dan berita selengkapnya: