JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pengusaha angkutan petikemas yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok masih harus bersabar menunggu delapan bulan lagi baru terbebas dari rongrongan kemacetan yang merugikan secara bisnis.
”Saya sudah kontak Bambang Nurhadi dari Ditjen Bina Marga yang menangani Jakarta Outer Ring Road (JORR) E2 akses ke Pelabuhan Tanjung Priok. Proyek tersebut baru selesai Maret 2017,” kata Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, Selasa (26/7/2016) sore.
“Kami pengusaha angkutan sangat dirugikan akibat kemacetan sebagai dampak dari proyek jalan tol. Kalau dulu satu unit truk produktivitasnya rata-rata 20 sampai 22 rit per-bulan. Tapi kini produktivitas setiap unit truk hanya sekitar 14-16 rit perbulan.
Tarigan mengatakan penyelesaian jalan tol akses ke Pelabuhan Priok supaya dipercepat lagi dengan kerja siang malam.
Dalam percakapan telepon dengan Gemilang Tarigan yang ikut didengar BeritaTrans.com, Bambang Nurhadi mengatakan proyek tersebut sudah selesai 80 persen.
Sumber dan berita selengkpanya:
Salam,
Divisi Informasi