KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kalangan pelaku industri manufaktur terutama eksportir tekstil dan produk tekstil (TPT) mengeluhkan kondisi kemacetan di Tanjung Priok yang makin hari makin macet, sehingga menghambat upaya peningkatan ekspor.
Kemacetan di Tanjung Priok yang menjalar ke akses kawasan industri melemahkan daya saing produk ekspor Indonesia karena waktu pengiriman yang bertambah panjang.
Ernovian G Ismy, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), menerangkan kemacetan di Tanjung Priok yang menjalar ke akses kawasan industri makin lama makin parah.
Hampir seluruh pengusaha di seluruh sektor manufaktur, terutama eksportir TPT, merasakan masalah besar ini. “Ini bahaya sekali jika makin lama makin macet. Kita akan kehilangan daya saing ekspor,” ucapnya di Jakarta, Jumat (27/7).
Jika kemacetan ini tidak mampu dibenahi, lanjut dia, dikhawatirkan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi eksportir karena terjadinya keterlambatan pengiriman. “Jika produk ekspor terlambat terkirim, buyers asing akan protes, umumnya minta diskon hingga 50% atau bahkan ada yang ditolak produknya,” ucapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/pengusaha-keluhkan-kemacetan-di-tanjung-priok
Salam,
Divisi Informasi