Pelaku usaha logistik menyambut baik niatan pemerintah untuk memperbaiki kondisi perekonomian makro dengan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak. Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi menyampaikan, penurunan harga BBM bisa dilakukan sejak dua bulan lalu.
Dia menjelaskan bahwa pelaku logistik kini tengah mengalami situasi yang sulit, dimana angkutan logistik darat mulai perang tarif di tingkat ritel. Perang tarif itu, paparnya, merupakan bagian dari upaya untuk tetap menghasilkan profit dengan mengorbankan aset seperti karyawan dan jam kerja.
Efisiensi yang dilakukan para pengusaha tersebut antara lain melakukan PHK , pengaturan jam kerja, dan menghitung ulang semuanya. Karena terbatasnya angkutan yang ada, hal ini memicu terjadi adanya perang tarif, ujarnya, Senin (5/10/2015).
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/10/06/pengusaha-logistik-sambut-baik-rencana-penurunan-harga-bbm/