FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Solar dan elpiji subsidi berpotensi dibatasi penyalurannya. Kuota subsidi diprediksi jebol.
Pembatasan berpotensi dilakukan lantaran kuota subsidi solar tahun hanya 16 juta kiloliter (KL). Konsumsi solar diprediksi mencapai 18 juta KL. Sementara kuota elpiji tiga kilogram hanya 8 juta metrik ton (MT). Penyalurannya diproyeksi tembus 8,28 juta MT.
Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, mengemukakan konsumsi BBM dan elpiji meningkat akibat pulihnya perekonomian.
“Recovery ekonomi sangat baik, ini menjadi salah satu dampaknya adalah demand BBM subsidi dan elpiji merangkak naik,” tutur Nicke.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesia Logistik dan Forwarder Assosiasi (ALFI/ILFA) Sulselbar, Syaifuddin Syahrudi berharap tidak ada lagi antrean truk seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika antrean lama, akan memengaruhi biaya logistik.