Jakarta–Para pengusaha angkutan truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan Cisomang di jalan tol Purbaleunyi, Jawa Barat, yang kini mengalami pergeseran pilar. Pasalnya, selain menjadikan biaya operasional truk membengkak juga berdampak terhadap perekonomian.
“Sebab dengan adanya jembatan yang mengalami masalah ini, arus lalu-lintas dialihkan. Maka waktu tempuh pun menjadi lama, yang tadinya hanya 3 jam sekarang bisa 5-8 jam. Artinya, kita rugi waktu dan biaya juga membengkak karena pemakaian bahan bakar,” tutur Wakil Ketua Aptrino Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman kepada Tetitah melalui pesan singkatnya.
Pernyataan serupa diungkapkan pemilik sekaligus sopir truk asal Bekasi, Dedi Kurniadi. Sebagai angkutan yang biasa mengangkut barang-barang kebutuhan industri skala kecil menengah di Bandung, Dedi saban harinya harus mondar-mandir Tanjung Priok, Jakarta-Bandung.
“Kalau kemudian dialihkan, tentu akan memakan waktu yang lebih lama. Karena itu, segeralah diperceapat perbaikannya. Sebab, kalau enggak biasanya sehari bisa satu rit, kalau tidak segera diperbaiki bisa dua hari satu rit. Ongkos bahan bakar juga lebih boros. Padahal, pengguna jasa angkutan tidak mau tahu,” paparnya saat dihubungi Tetitah.
Seperti halnya Kyatmaja, Dedi mengaku keadaan ini bukan kesengajaan tetapi memang karena faktor alam. Namun, dia berharap pemerintah mengerahkan segala sumberdaya yang ada agar proses perbaikan segera selesai.
Sumber dan berita selengkapnya:
Pengusaha Truk Minta Jembatan Cisomang Purbaleunyi Segera Diperbaiki
Salam,
Divisi Informasi