JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia mendukung pembangunan pelabuhan baru di Jawa Barat sebagai penopang Pelabuhan Tanjung Priok diserahkan kepada pihak swasta.
Yukki N. Hanafi, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), mengatakan pihaknya mendukung adanya alternatif pelabuhan baru di Pulau Jawa. Dia meminta pemerintah harus terbuka mengenai sistem investasinya.
“ALFI mengerti jika pemerintah menolak sistem pinjaman atau tidak menggunakan APBN, karena beban pendanaan, pembangunan yang berat saat ini,” katanya di Jakarta, Senin (11/1).
Oleh karena itu, dia menyarankan agar pemerintah terus menjalankan rencana ini dengan membuka tender kepada pihak swasta, baik asing melalui pembentukan perusahaan patungan maupun swasta nasional. Namun, dia meminta pemerintah membuka rincian sistem investasi pelabuhan kepada publik.
selain itu, dia menilai pihak investor memerlukan kejelasan mengenai lokasi dan proyeksi volume arus barang secara keseluruhan. Dia juga meminta pemerintah transparan terhadap proyek pelabuhan itu. Jangan sampai, imbuhnya, lokasi pelabuhan yang sudah distudi dibatalkan karena adanya halangan dari segi akses.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 12 Januari 2016