JAKARTA – Pelaku usaha menyarankan pemerintah menyusun program prioritas guna meningkatkan performa logistik Indonesia yang anjlok dari peringkat 53 ke posisi 63 versi Logistik Performance Index 2016.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Logistik dan Rantai Pasokan Rico Rustombi menyatakan penurunan Logistik Performance Index (LPI) 2016 yang dirilis Bank Dunia membuktikan paket kebijakan ekonomi pemerintah terkait dengan logistik belum ada manfaatnya.
“Apabila juru pelaksana atau aturan teknis tidak diimplementasikan ke bawah atau ke daerah, maka pemerintah harus fokus memperbaiki dengan tepat sasaran dan target pencapaian logistik yang ideal,” katanya kepada Bisnis, Rabu (13/7).
Sebenarnya, Rico menjelaskan pelaku usaha ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk mensukseskan paket kebijakan ekonomi. Namun, dia menilai praktek di lapangan anggota Kadin atau para pelaku usaha masih terbentur ketidakjelasan aturan yang dibuat lintas sektor atau kementerian dan lembaga.
“Contoh kasus dwelling time sampai saat ini solusi yang dikeluarkan pemerintah tidak sama sekali mampu membuat biaya logistik kita turun dan bersaing,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 14 Juli 2016.
Salam,
Divisi Informasi