JAKARTA-KOMPAS-Sejumlah menteri baru tetap berkomitmen untuk melanjutkan reformasi struktur ekonomi dan meningkatkan daya saing nasional. Perbaikan struktur ekonomi sangat diperlukan untuk membalikkan tren pelambatan pertumbuhan ekonomi.
Menurut Enggartiasto, memotong rantai pasok pangan bukan perkara mudah. Kalau strateginya keliru, upaya itu bisa menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan.
“Kalau memang mau memutus rantai pasok itu, perlu ada kegiatan usaha pengganti dari kegiatan usaha mereka. Rantai pasok tetap harus diefisienkan. Jangan sampai perantara mendapat keuntungan besar, tetapi masyarakat dibebani harga tinggi, dan petani atau peternak tetap berpenghasilan kecil,” katanya.
Enggartiasto mengaku akan berdialog dengan pelaku usaha bahan pangan pokok untuk menyelesaikan persoalan itu. Di sisi lain, Kementerian Perdagangan akan terus mendorong penguatan Bulog sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menstabilkan harga pangan pokok.
Budi Karya memastikan akan melanjutkan pembenahan sumber daya manusia di Kementerian Perhubungan, yang sudah dimulai oleh mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Pembenahan ini diperlukan untuk mengejar ekspektasi masyarakat dan mewujudkan konektivitas atardaerah.
“Konektivitas adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan. Karena itu, harus melibatkan pemangku kepentingan dan diajak berembuk bersama. Pejabat yang mengeluarkan izin harus bisa mengajak pemangku kepentingan membangun konektivitas,” ujar Budi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak, Jumat 29 Juli 2016.
Salam,
Divisi Informasi