Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan melakukan percepatan proses ekspor-impor melalui National Logistics Ecosystem (NLE) dengan membuat platform logistik tunggal yang mengolaborasikan sistem atau klaster logistik yang ada saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Indonesia perlu meningkatkan efisiensi, khususnya di bidang logistik untuk meningkatkan daya saing yang setara dengan negara-negara satu peers. Adapun, ukuran keberhasilan yang bisa digunakan antara lain Ease of Doing Business (EoDB) dan Logistic Index.
“Dampak terhadap sektor ekonomi tentu tidak dapat dielakkan lagi, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan akan terkontraksi semakin dalam. Untuk itu, pemerintah memerhatikan isu-isu yang memerlukan kebijakan khusus,” ujar Airlangga dalam siaran pers, Jumat (13/3/2020).
Pihaknya menjelaskan NLE merupakan platform yang memfasilitasi kolaborasi sistem informasi antar instansi pemerintah dan swasta untuk simplikasi dan sinkronisasi arus informasi dan dokumen dalam kegiatan ekspor atau impor di pelabuhan dan kegiatan perdagangan/distribusi barang dalam negeri melalui sharing data, simplikasi proses bisnis, dan penghapusan repetisi, serta duplikasi.
Roadmap NLE, lanjutnya, mencakup antara lain integrasi antara Indonesia National Single Window (INSW), Inaport, Inatrade, Customs-Excise Information System and Automation (CEISA), sistem trucking, sistem gudang, sistem transportasi, sistem terminal operator, dan lainnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/98/1213008/percepat-ekspor-impor-pemerintah-bikin-sistem-logistik-tunggal
Salam,
Divisi Informasi