Merdeka.com – Pembangunan jalan tol trans Sumatera merupakan salah satu program strategis nasional Sumatera Utara. Untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, diperlukannya identifikasi kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan proyek tersebut. Salah satunya adalah permasalahan pembebasan lahan.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves menggelar Sosialisasi Undang-Undang Cipta kerja (UUCK) dan Peluang Investasi dalam Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Medan, Senin (12/4).
“Kita terus turun ke lapangan untuk membantu menyelesaikan kendala-kendala yang terjadi, karena dengan adanya pembangunan Tol Trans Sumatera ini tidak hanya membangun konektivitas antara daerah yang ada di Sumatera, akan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang akan mensejahterakan masyarakat,” pungkas Asisten Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Ferry Pasaribu saat memimpin kegiatan.
Seperti yang diketahui Tol Trans Sumatera yang memiliki panjang mencapai 2.765 kilometer ini mengalami hambatan dalam pembangunan khususnya pada ruas tol Medan – Binjai dan Binjai – Langsa 1. Asdep Ferry menjelaskan bahwa pembangunan seperti ini sangat membutuhkan percepatan dalam segi investasinya.
“Pembangunan Tol Trans Sumatera ini merupakan proyek strategis nasional yang amat cukup besar dana alokasinya. Merujuk pada situasi keuangan negara, kita harus kerja keras agar semuanya berjalan sesuai target, banyak hal yang harus kita fokuskan ulang,” pungkas Asdep Ferry.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.merdeka.com/peristiwa/percepat-pembangunan-tol-trans-sumatera-kemenko-marves-dorong-peluang-investasi.html
Salam,
Divisi Informasi