Bisnis.com, JAKARTA-Pengusaha perikanan di Pusat Pelelangan Ikan Muara Baru keberatan dengan rencana penaikan tarif sewa lahan hingga 400% menjadi Rp 3,2 miliar per hektare per tahun.
Para pengusaha yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Perikanan Muara Baru (P3MB) itu mengeluhkan perumusan kenaikan tarif yang terlampau tinggi tanpa melibatkan pelaku usaha.
Ketua P3MB Tachmid Widiasto mengatakan kenaikan tarif tak masuk akal itu bisa membuat pengusaha di Muara Baru bangkrut. Pasalnya, pengusaha yang semula hanya membayar biaya sewa lahan Rp 780 juta per ha per tahun, nanti harus mengeluarkan Rp 3,2 miliar per ha per tahun.
“Ini sama saja membunuh pengusaha. Sangat tidak adil karena tidak ada diskusi dengan pengusaha,” ungkapnya, Rabu (10/8/2016).
Menurutnya, Perum Perikanan Indonesia (Perindo) selaku operator PPI Muara Baru, saat ini bernama Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Rachman Jakarta (PPSNRJ), sejauh ini sekadar memberitahukan rencana itu kepada beberapa perusahaan. Namun, pemberitahuan itu tidak bersifat musyawarah. Perindo diketahui mengelola lahan seluas 110 ha di Muara Baru.
Tachmid menuturkan semestinya Perindo mengajak bicara pengusaha terlebih dahulu mengenai kondisi perikanan tangkap dua tahun terakhir yang minim pasokan. Dia pun membantah pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebutkan sewa lahan di PPI Muara Baru hanya Rp 10 juta per ha per tahun.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi