Jakarta, Kompas – Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia atau Iperindo meminta pemerintah membuat peta jalan itu. Selama ini pemerintah sudah membuat peta jalan, tetapi selalu berubah setiap kali ada pergantian pejabat.
Kondisi ini akan menyulitkan pengusaha untuk berinvestasi. “Kami sangat berharap pemerintah membuat peta jalan pembangunan kapal sesuai dengan cita-cita menjadi negara maritim yang kuat. Atau setidaknya mengikuti peta jalan yang sudah dibuat,” kata Ketua Umum Iperindo Eddy K. Logam, Senin (19/6) malam, di Jakarta.
Dia mencontohkan, saat ini pengusaha galangan kapal sedang khawatir karena sudah hampir setahun tidak ada pemesanan kapal dari pemerintah. “Tahun 2015 dan 2016, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, membangun 150 kapal dengan berbagai macam jenis. Sampai sekarang tidak ada pemesanan lagi,” kata Eddy.
Menurut dia, kondisi ini membuat khawatir pengusaha galangan kapal. “Kami sudah berinvestasi untuk lahan dan peralatan. Jika tidak ada pemesanan kapal, kami tentu saja khawatir,” ujarnya.
Dia mengatakan, PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tidak memesan kapal kepada galangan dalam negeri karena kebutuhan kapal mereka sering kali datang mendadak. “Tiba-tiba saja kebutuhan mereka harus terpenuhi dalam tiga bulan. Akhirnya mereka membeli kapal bekas dari asing,” ucap Eddy.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Rabu, 21 Juni 2017.
Salam,
Divisi Informasi