Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melakukan aksi jemput bola perizinan berusaha yang tujuannya mendorong geliat iklim usaha sektor kelautan dan perikanan berkelanjutan di Indonesia.
Bersinergi dengan pemerintah daerah dan asosiasi, KKP membuka gerai konsultasi perizinan berusaha, khususnya budi daya tambak udang di Makassar, Sulawesi Selatan pada 7-8 September lalu.
“Kami semua ingin pembudidaya sejahtera dan berkelanjutan melalui prinsip ekonomi biru, tentunya ekologi sebagai panglimanya,” jelas Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, atau biasa disebut Tebe di Jakarta.
Gerai konsultasi perizinan sebagai implementasi upaya KKP mempercepat pelayanan dan penerbitan perizinan berusaha di sektor kelautan dan perikanan. Sebelum ini, KKP menggelar di Banten dan mendapat respon positif dari pelaku usaha di wilayah tersebut.
Tebe menambahkan, program gerai konsultasi perizinan mempermudah pembudidaya memperoleh kejelasan informasi terkait penyederhanaan perizinan berusaha sesuai Undang – Undang Cipta Kerja. Salah satunya mengenai perizinan berusaha budi daya udang di tambak melalui sistem Online Single Submission Risk Based Analysis (OSS RBA).
“KKP akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dan asosiasi sesuai semangat dan amanat UU Cipta Kerja, menyamakan pemahaman dan menyatukan persepsi tentang peraturan perizinan berusaha tambak udang. Kami akan terus kawal pelaku usaha yang menghadapi kendala dalam proses perizinan,” ujar Tebe.
Sumber dan berita selengkapnya:
Perizinan Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan Terus Didorong | Neraca.co.id
Salam,
Divisi Informasi