
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Evita Nursanty, mendesak Pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menyelamatkan industri dalam negeri. Desakan ini muncul menyusul semakin maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor akibat banjirnya barang impor murah yang menggerus daya saing industri nasional.
“Ini harus segera ada tindakan bersama secara nasional, tidak boleh hanya Kementerian Perindustrian sendirian. Peraturan yang tidak pro-industri harus dievaluasi dan dicabut. Mafia impor yang sudah mengakar harus diberantas,” tegas Evita dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, dampak barang impor murah semakin luas, tidak hanya menghantam industri tekstil, tetapi juga sektor elektronik, alas kaki, dan bahkan berpotensi merambah ke industri otomotif.
Jika tidak ada langkah cepat dan tegas dari pemerintah, kondisi industri dalam negeri bisa semakin terpuruk dan mengancam perekonomian nasional secara keseluruhan.
Evita menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang merugikan industri nasional. Dia mempertanyakan efektivitas Satuan Tugas Pengawasan Barang Impor.
“Jika memang harus ada penegakan hukum terhadap mafia impor, ya harus dilakukan. Presiden bisa membentuk tim khusus untuk mengawasi oknum-oknum yang bermain dan merugikan industri nasional,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://rm.id/baca-berita/parlemen/257713/permintaan-dpr-ke-pemerintah-selamatkan-industri-dari-serbuan-barang-impor#google_vignette
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.