JawaPos.com – Sektor transportasi logistik di Indonesia masih menjadi tantangan bagi banyak pelaku usaha, tak terkecuali bisnis logistik. Sebab, biaya logistik Indonesia masih mahal dibandingkan negara tetangga. Khusus kawasan Indonesia Timur, termasuk Sulawesi, memiliki tantangan tersendiri dibanding kawasan lainnya di tanah air.
Selain biaya transportasi logistik yang mahal, waktu perjalanan ke tempat tujuan juga relatif lama. Sektor logistik bergantung pada jalur udara. Penggunaan atau adaptasi teknologi yang mendukung bisnis di sektor ini masih minim.
CEO & Founder Ritase Iman Kusnadi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan menyosialisasikan penerapan teknologi digital dan penggunaannya untuk supply chain di kawasan Indonesia Timur, khususnya Sulawesi.
“Kami ingin memberitahu pelaku bisnis logistik di sini untuk segera mengenal dan mengadopsi teknologi. Khawatirnya dua atau lima tahun ke depan jika tidak adaptasi maka bisnis tidak akan grow dan kalah dengan kompetitor yang lebih dulu pakai,” ujarnya dikutip Selasa (19/10).
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Arafah mengatakan, hal itu sejalan dengan program pemerintah. Yaitu penerapan teknologi digital yang mampu diadaptasi para pelaku bisnis logistik di kawasan Sulawesi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/19/10/2021/permudah-akses-logistik-di-sulawesi-dishub-adopsi-teknologi-digital/
Salam,
Divisi Informasi