Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, langkah menurunkan harga solar diambil untuk menekan biaya logistik nasional yang masih tinggi.
Pertamina sendiri belakangan ini telah menurunkan harga solar subsidi sebesar Rp200 per liter dari yang sebelumnya Rp6.900 per liter menjadi Rp6.700 per liter. Sedangkan harga premium tetap di level Rp7.400 per liter.
“Karena hampir 60 persen dari 104 juta kendaraan memang untuk angkatan truck dan barang yang menggunakan solar,” kata Wianda di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Wianda menyebutkan, angka tersebut berbanding terbalik dengan kendaraan yang mengkonsumsi premium. Di mana, dari total kuota premium, 43 persen yang mengkonsumsi adalah kendaraan pribadi.
“Tentu pilihan penyesuaian BBM ini (solar) adalah pilihan tepat,” tambahnya, seperti dilansir okezone.com
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/10/12/pertamina-turunkan-harga-solar-untuk-tekan-biaya-logistik/