REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga reda, bisnis logistik semakin bersinar. Potensi besar ini sejalan dengan penggunaan layanan e-commerce dan marketplace.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memaparkan bahwa pertumbuhan bisnis logistik pada 2020 mencapai lebih dari 30 persen. Dan pertumbuhan sektor tersebut secara keseluruhan diperkirakan bisa mencapai Rp 40 triliun atau lebih setiap tahunnya.
Karena itu, tak mengherankan jika banyak pemain logistik baru bermunculan seiring dengan potensi bisnis logistik yang akan terus bertumbuh. “Sektor logistik di Indonesia sangat menjanjikan sebagai peluang bisnis,” ujar pendiri sekaligus CEO Trawlbens, Beni Syarifudin.
Hanya saja, Beni menekankan bahwa untuk sukses di bisnis logistik ini dibutuhkan kemampuan mengelola dan membentuk jaringan di samping modal besar. Para pemain logistik harus bisa memberikan efisiensi, visibilitas, dan konektifitas yang berkelanjutan (sustainable). Tujuannya, agar mereka dapat menjawab tantangan dan mengambil peluang-peluang bisnis.
TrawlBens telah melakukan dan membuktikan bagaimana jaringan menjadi salah satu faktor penting keberhasilan dalam mengembangkan bisnis logistik. Faktor lainnya terkait tarif yang kompetitif dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi terutama untuk bermain di e-commerce dan marketplace. Tak dimungkiri e-commerce memberikan kontribusi lebih dari 50 persen bagi pendapatan bisnis logistik. “Potensi bisnis logistik sangat besar karena terpengaruh dengan pertumbuhan e-commerce,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://repjogja.republika.co.id/berita/qy18so291/pertumbuhan-bisnis-logistik-saat-pandemi-lebih-30-persen
Salam,
Divisi Informasi