Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), Mohamad Feriadi, menyatakan prihatin karena masih banyaknya perusahaan anggota Asperindo yang belum menyadari akan pentingnya melakukan transformasi digital dalam pelayanan.
Di sisi lain, kata dia, dinamika yang terjadi hari ini dan kedepan membuat kebutuhan digitalisasi sudah dalam genggaman masyarakat yang menjadi konsumen utama.
“Kita tidak punya pilihan, kita harus berubah ke digital atau kita mati. Di sektor kita, ratusan juta orang mengirim dan menerima barang yang menjadi pelanggan utama kita terhubung dengan internet, real time berkecepatan tinggi secara global, sehingga kita semua wajib menyesuaikan. Jadi, tema sentral tentang digitalisasi harus kita arahkan langsung pada proses bisnis kita,” kata Feriadi dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Ia menegaskan bahwa kebutuhan transformasi digital dalam industri ekspres, pos, dan logistik saat ini menghadapi persaingan yang sangat ketat dari sejumlah pendatang baru. Berdasarkan survei yang ada di kurva, digitalisasi sektor ini tertinggal dibandingkan industri lain.
“Saya mengingatkan bahwa telah hadir pengganggu utama yang akan mengeliminasi eksistensi yang telah sedemikian lama sebagai perusahaan ekspres, pos, dan logistik,” tegasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.wartaekonomi.co.id/read301317/perusahaan-logistik-didorong-transformasi-digital-unit-bisnis
Salam,
Divisi Informasi