JAKARTA-Pemerintah diminta merancang Pelabuhan kuala Tanjung menjadi pelabuhan kelas dunia atau world class port agar bisa bersaing dengan pelabuhan negara lain.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan permintaan itu merespon pernyataan Presiden Joko Widodo tentang status Pelabuhan Kuala Tanjung tetap sebagai pelabuhan pengumpul (hub port) internasional.
Menurutnya, Kuala Tanjung sebagai pelabuhan kelas dunia diyakini bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap Pelabuhan Singapura yang dirancang menjadi pelabuhan kontainer terbesar di dunia yang berkapasitas 65 juta TEUs per tahun.
“Berdasarkan data dan analisis Supply Chain Indonesia, penetapan itu tepat karena pelabuhan tersebut berada main trade corridor perdagangan dunia yang menghubungkan Samudera Pasifik, Laut China Selatan, dan Samudera Hindia,” katanya, Minggu (19/2).
Berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), sekitar 45% dari seluruh komoditas dan produk yang diperdagangkan di dunia dengan nilai US$1.500 triliun/tahun dikapalkan melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 20 Februari 2017.
Salam,
Divisi Informasi