BANDUNG – PT Pos Indonesia menggandeng 13 BUMN untuk bekerja sama menekan ongkos logistik nasional dan mendukung program Sistem Logistik Nasional.
Perseroan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan 13 BUMN, yaitu Perum Bulog, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Pelabuhan Indonesia IV, PT Pelni, PT Djakarta Lloyd, PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, Perum Damri, dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, saat ini biaya logistik nasional berkisar 27% sehingga sinergi BUMN ini diharapkan dapat membantu memangkasnya hingga 5% dalam lima tahun ke depan.
Perbaikan Kinerja
Wahju mengaku belum mengetahui seberapa besar kontribusi kerja sama ini terhadap kinerja Pos Indonesia. Namun, dia menegaskan tujuan utama perusahaan adalah perbaikan kinerja.
“Tujuannya, nanti kami ingin Pos Indonesia bisa menjadi DHL [perusahaan jasa logistik internasional] dari Timur,” tukas Wahju.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 20 Februari 2016